Wednesday, December 10, 2014

Kamus Kopi



A


Astringent : Rasa yang tertinggal di mulut dengan sensasi asin di sisi lidah.
Acidity : sebuah sensasi keasaman yang menyegarkan yang bisa membuat secangkir kopi arabika menjadi lebih terasa hidup
Aeropress : Salah satu coffee maker yang menggunakan cara manual dan dapat menghasilkan minuman kopi dengan konsentrasi yang pekar
Arabika : Salah satu jenis kopi yang dapat tumbuh di ketinggian 700-1600 meter dpl dengan suhu 16-24 °C

B

Barista : Sebutan untuk seseorang yang pekerjaannya membuat dan menyajikan kopi kepada pelanggan.
Baggy : Rasa kurang sedap karena biji kopi yang disimpan terlalu lama dalam kondisi kurang bagus.
Baked : Aroma yang terkuar dari kopi yang dipanggang terlalu lama dalam suhu yang terlalu rendah.
Beany : Aroma biji kopi panggang yang belum mengeluarkan cita rasa maksimalnya.
Bitter : Rasa yang tajam dari biji kopi yang dipanggang lama.
Bready : Cita rasa mirip roti yang ada pada racikan kopi yang bijinya tidak dipanggang terlalu lama atau dalam suhu tinggi sehingga tak memunculkan rasa minyak.
Bright : Rasa ringan, kering tapi tajam yang merupakan cirri khas cita rasa kopi Amerika Tengah.
Buttery : Rasa yang sedikit berminyak dan kental.

C

Cappucino : Espresso yang ditambahkan susu panas yang dibusakan dengan komposisi terbaiknya terdiri dari sepertiga espresso, sepertiga susu panas dan sepertiga busa susu yang dipanaskan
Catura Cultivars :  Salah satu varietas Arabika yang terjadi akibat perkawinan silang antara kopi jenis Arabika dan Bourbon dari Brazil.
Caramelly : Cita rasa karamel atau toffee.
Caffe Latte : Espresso yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan busa yang tipis di bagian atasnya dengan perbandingan antara susu dengan kopi adalah 3:1
Chocolatey : Cita rasa cokelat.
Clever Dripper : Alat seduh yang menggunakan tekhnik drip dan di aplikasikan dengan cara manual
Chemex : Salah satu alat seduh yang menggunakan tekhnik drip dan dilakukan dengan cara manual
Creamy : Kandungan minyak kopi yang tinggi yang dihasilkan melalui proses racikan biji kopi.

D

Delicate : Efek rasa manis ringan yang tertinggal di lidah.
Dry Cappucino : Variasi dari cappucino yang menggunakan sedikit krim sebagai pengganti susu

E

Earthy : Karakteristik aroma tanah atau debu yang tertinggal di biji kopi yang lama tersimpan dalam gudang penyimpanan yang dekat dengan tanah. Biasanya cita rasa ini ada pada biji kopi khas Sumatra.
Exotic : Aroma yang tak biasa, misalnya dari rempah, bunga, atau buah.
Espresso : Minuman yang dihasilkan dari hasil ekstraksi bubuk kopi dengan cara menyemburkan air panas yang berada dibawah tekanan tinggi.

F

Fermented : Rasa kurang sedap yang menyebabkan sensasi cita rasa asam. Merupakan hasil enzim biji kopi yang masih muda.
Filter : Media yang berfungsi sebagai penyaring. Dalam coffee maker, filter berfungsi sebagai penyaring agar bubuk kopi tidak ikut bersama air
Flat : Rasa hambar karena sudah kehilangan aroma.
Fragrant/Floral : Aroma penyedap rasa dari bunga misalnya melati.
Frappe : Espresso yang disajikan dalam bentuk dingin
French Press : Salah satu coffee maker yang dilakukan dengan cara manual yang dapat menghasilkan kopi dengan rasa yang kuat, pekat dan minim ampas
Fruity : Cita rasa buah seperti beri atau sitrus.

G

Grassy : Rasa seperti aroma rumput yang baru dipotong.
Green : Cita rasa herbal yang terjadi karena efek penambahan gula yang kurang komplit saat proses roasting.
Green Bean : Biji hijau atau biji mentah yang siap di sangrai
Ground Coffee : Nama lain dari bubuk kopi
Grinder : Alat khusus yang digunakan untuk menggiling biji kopi matang menjadi bubuk

H

Hard : Cita rasa yang kurang seimbang, lebih cenderung asam, karena kadar asam yang sangat tinggi.
Harsh : Rasa tajam atau sedikit pedas menyengat lidah.
Herby : Rasa mirip sayuran.
Hybrido De Timor : Salah satu varietas kopi arabika yang juga dikenal dengan nama “Tim Tim”.  Varietas ini terbentuk akibat perkawinan silang antara kopi jenis Arabika dan Robusta yang terjadi secara ilmiah. 

I

Irish Coffee : Penyajian kopi dari Irlandia yang dicampur dengan wiski

K

Kafein : Senyawa kimia utama yang terkandung pada kopi

L

Lifeless : Rasa hambar pada kopi
Liberika : Salah satu jenis kopi yang memiliki biji kopi lebih besar dibandingkan Arabika dan Robusta dan dapat tumbuh baik di dataran rendah.
Linie S : Salah satu varietas kopi arabika yang berasal dari India
Linie Ethiopia : Salah satu varietas kopi arabika yang berasal dari Ethiopia

M

Machiato : Espresso yang dicampurkan dengan sedikit susu atau busa panas. Disajikan dengan sepertiga atau kurang dari setengah cangkir kecil.
Marachino : Espresso yang ditambahkan busa susu panas dan taburan coklat diatasnya
Mellow : Rasa lembut dan sedap karena kadar asam yang ringan.
Moka : Varian dari Cappucino yang dicampur dengan sirup coklat
Moka Pot : Coffee maker yang menghasilkan kopi dengan memanfaatkan tekanan dari uap panas air.
Muddy : Kental dan hambar.
Musty : Cita rasa ‘tua’ yang biasa terdapat pada biji kopi yang lama disimpan dan merupakan rasa khas kopi Jawa.

N

Nippy : Efek cita rasa manis yang tertinggal di ujung lidah.
Nutty : Cita rasa kacang.

O

Oleng : Jenis penyajian kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai dan wijen

P

Plunger : Alat yang berfungsi sebagai pompa dalam beberapa jenis coffee maker
Pulper : Mesin yang digunakan untuk mengupas kulit biji kopi yang masih berbentuk ceri

R

Raw Bean : Feses luwak yang masih berupa biji kopi yang masih belum dibersihkan
Roasted Bean : Biji kopi yang sudah di sangrai
Roasting : Proses penggorengan biji kopi tanpa menggunakan minyak.
Robusta : Salah satu jenis kopi yang dapat tumbuh di ketinggian 400-700 meter dpl dengan suhu 21-24 °C

S

Sangrai : Proses penggorengan biji tanpa menggunakan minyak
Shyphon : Salah satu coffee maker yang menghasilkan kopi dengan cara memanfaatkan uap panas air.

T

Turkish Coffee : Jenis penyajian kopi menggunakan Ibrit yang banyak digunakan oleh orang-orang dari Timur Tengah
Typica : Salah satu varietas kopi arabika

V

Vietnam Drip : Salah satu metode penyeduhan kopi menggunakan tekhnik drip.

Kopi-Kopi Terbaik di Indonesia, Dari Aceh Hingga Papua


  • temp
    courtesy of http://pphp.deptan.go.id/disp_informasi/1/1/0/1397/peluang_besar_industri_kopi_indonesia.html
  • Kopi Indonesia dengan bangga menempati peringkat keempat terbesar di dunia dari segi hasil produksi. Seperti yang dikutip http://misektaunhas.org, negara-negara Eropa Utara dan Eropa Timur, negara-negara Skandinavia serta Baltik sangat menyukai kopi Indonesia, terlebih Kopi Luwak. Kopi Nusantara sangat beragam, berikut ini berbagai jenis kopi Indonesia dari ujung Sumatera hingga Papua.

  • Kopi Gayo
    Cukup terkenal di dunia, Kopi Gayo memiliki aroma dan kenikmatan yang khas. Hal ini terbentuk dari letak Dataran Tinggi Gayo, Aceh, dan beberapa unsur lingkungan sekitarnya. Kopi Arabica Gayo memiliki peringkat premium dan banyak diekspor ke negara-negara Eropa selain ke Amerika Serikat dan Asia. Sebagian besar komoditas kopi arabika Gayo tersebut dikembangkan di tiga Kabupaten yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.

    Kopi Sidikalang
    Nama ‘Sidikalang’ diambil dari nama sebuah kecamatan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Udara yang sejuk dan dingin, dengan tanah pegunungan yang kaya mineral di kawasan Bukit Barisan menghasilkan biji kopi Sidikalang yang bermutu tinggi. Kopi Sidikalang sangat terkenal akan kenikmatan cita rasanya, bahkan telah diakui mampu bersaing dengan kopi Brazil. Kopi Sidikalang kerap disebut sebagai ikonnya Kopi Sumatra. Komoditas ini istimewa karena tumbuh di dataran tinggi vulkanis.

    Kopi Liwa
    Termasuk salah satu Kopi Luwak yang harumnya tercium hingga mancanegara. Selain pengolahan cara lama, Kopi Liwa juga diproduksi menjadi dua aroma, yakni aroma gingseng dan pinang. Cara mengolahnya sama dengan membuat Kopi Luwak, yakni digrading dulu jadi 3 bagian sesuai ukuran. Kemudian biji kopi dimasukkan ke mesin oven (sangrai) dan dicampur dengan potongan-potongan kecil pinang atau ginseng.

    Kopi Arang
    Wilayah potensi pengembangan komoditi Kopi Jember dapat dikatakan terluas kedua setelah Malang di Jawa Timur. Kopi Arang diolah secara unik di Jember, ini adalah salah satu kopi terbaik di Jawa, berasal dari daerah jawa timur yang terkenal dengan nama Java Jampit. Kopi ini diproses dengan cara digosongkan. Uniknya, setelah diseduh air panas , akan tercium sedikit aroma cabe.

    Kopi Toraja
    Komoditi yang juga mendunia adalah Kopi Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi Toraja juga mempunyai rasa yang khas yaitu ada perpaduan rasa tanah yang terdapat di kopi tersebut. Kopi Toraja terdiri dari 2 macam jenis kopi, yakni Kopi Toraja Arabika dan Kopi Toraja Robusta, kandungan asamnya rendah serta memiliki body yang berat. Beberapa jenis kopi meninggalkan rasa pahit cukup lama di mulut, namun tidak dengan Kopi Toraja, rasa pahitnya langsung hilang.

    Kopi Kintamani
    Selain Kopi Gayo, coffee shop tersohor ‘Starbucks’ ternyata menggunakan Kopi Kintamani sebagai bahan bakunya. Kintamani yang terletak di Bangli merupakan sebuah kawasan yang terkenal akan hawa pegunungannya yang sejuk dan juga jenis anjingnya. Memiliki aroma yang lembut dan manis, kopi ini diperoleh dari perkebunan yang menggunakan sistem pengairan subak.

    Kopi Flores
    Yang satu ini dinikmati pasar di Amerika, Kopi Flores berbiji besar, warna berkilau, aroma coklat yang kuat serta menyajikan rasa berat di lidah dengan tingkat keasamaan yang tinggi. Kopi arabika ini berasal dari kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur

    Kopi Wamena
    Wamena adalah sebuah kota kecil yang terletak di lembah pegunungan Jayawijaya, iklimnya sangat dingin berkisar 15 derajat celcius. Kopi Arabika Wamena tumbuh di lembah Baliem pegunungan Jayawijaya, Wamena, tanpa menggunakan pupuk kimia. Meski pengolahannya organik dan tradisional, namun para petani sangat memperhatikan kualitas dari kopi tersebut.