Tuesday, December 9, 2014

Sejarah kopi dan penyebarannya ke seluruh dunia (1)

Kopi pertama kali ditemukan di negara Ethiopia. Ethiopia terletak di Afrika Timur. Pada zaman dahulu, alkisah hiduplah seorang penggembala kambing bernama Kaldi. Pada suatu hari Kaldi dikagetkan oleh hilang nya kambing-kambing yang biasa dia gembalakan. Keesokan harinya, pada saat pagi Kaldi menemukan kambing-kambing nya terlihat lincah dan bersemangat di dekat sebuah pohon aneh yang berdaun gelap dan memiliki biji berwarna merah.

Karena rasa penasaran, Kaldi pun mencoba buah merah tersebut. Dia mengunyah dan menelan nya, dan tidak lama kemudian Kaldi merasa tubuhnya lebih berenergi, akhirnya Kaldi berkesimpulan bahwa kambing-kambing nya menjadi lincah dan bersemangat di karenakan buah merah tersebut yang kita kenal sekarang sebagai kopi.

Tidak lama kemudian, datang seorang Imam yang terlihat mengantuk dalam perjalanan ke Masjid untuk menunaikan sholat shubuh di masjid terdekat. Ia melihat Kaldi dan kambing-kambingnya di sekitar pohon kopi. Melihat kejadian tersebut, sang Imam kemudian bereksperimen dengan berbagai cara terhadap buah kopi tersebut, termasuk merebus dan memanggang biji nya.

Hasil dari percobaan sang Imam tersebutlah, lahir nya pertama kali minuman yang disebut kopi yang menyegarkan dan memberi energi. Tidak lama setelah berita kopi ini tersebar, kopi menjadi minuman wajib untuk mengobati kantuk sebelum sholat. Kebiasaan ini mulai menyebar dari masjid ke masjid dan akhirnya sampai ke seluruh dunia.

Dilarang membawa kopi dari luar Arab sebelum di sangrai
Pada awalnya orang Eropa mengira kopi berasal dari daerah Yaman. Sebuah Negara di Semenanjung Selatan Arab. Namun sesungguhnya bukti botanis telah mengungkapkan bahwa Kopi Arabika, Spesies kopi terbaik berasal dari Ethiopia. Dimana sampai saat inipun pohon kopi masih tumbuh liar diantara hutan lebat di Ethiopia.

Tidak ada yang dapat memastikan bagaimana kopi ini bisa sampai ke Yaman menyeberangi laut merah, banyak yang menyimpulkan hal ini terjadi karena proses perdagangan yang terjadi 800 SM. Namum hal ini pun tidak mempunyai bukti yang kuat. Salah satu kesimpulan lain adalah kopi yang di bawa oleh orang Ethiopia yang melakukan ekspansi ke daerah Arab lain pada tahun 522 SM.
Orang-orang Ethiopia yang menetap di Yaman selama 50th menjadi penyebab tersebar nya kebiasaan minum kopi di seluruh semenanjung Arab, yang kemudian budidaya menanam kopi pun menjadi populer pada abad ke-6 M.

Para penikmat kopi pada awalnya di Arab sangat terbatas. Kopi pada awalnya hanya dijadikan sebagai obat. Kemudian kopi menjadi minuman wajib para Sufi untuk mencegah kantuk saat bermeditasi dan beribadah. Kemudian semakin banyak penikmat kopi di Arab, sehingga menyebabkan warung-warung kopi bertebaran di sepanjang Arab, terutama di Makkah dan Kairo.

Setelah populer di Arab, kopi pun di bawah orang orang India bernama Baba Sudan, seorang muslim dari India. Pada zaman itu, haram hukumnya membawa kopi jika tidak dalam keadaan matang atau sudah di sangrai, jika terbukti membawa biji kopi dalam keadaan mentah, maka akan dihukum mati. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar kopi tidak bisa ditanam diluar tanah Arab.

Sekitar tahun 1650, Budan nekat membawa 7 butir kopi yang disimpan di perutnya. Dan setelah Budan sampai dirumah nya di Chickmaglur, India Selatan, dia langsung menanam biji kopi tersebut, dan kemudian tumbuh subur.

William Uklers, dalam ensiklopedi nya yang berjudul All About Coffee menulis bahwa pada tahun 1928, keturunan biji kopi pertama tersebut masih tumbuh subur di daerah Chickmaglur. Sayang nya saat ini kopi sudah tidak tumbuh lagi di hutan tersebut.

Bersambung...

No comments:

Post a Comment